Merdeka?
Sayap Garuda yang patah, Pelukan Ibu Pertiwi, Macan Asia Bangkit Dari Kubur, Sayap Garuda yang Patah Terbebaskan dari ribuan belenggu ratusan waktu, dihempas dicambuk diperbudak orang biadab tak bermartabat, lahir jutaan pribumi yang bangkit untuk berjihad, merampas wibawa mengambil kembali kekuasaan, membuktikan bahwa tanah air mahal harganya, semahal jiwa dan raga, seharga nyawa taruhannya. Hari itu, jeritan para Romusha sirna, antek-antek Londo hanya tersisa jejaknya, kerja Rodi tertimbun tanah, Nippon pun terbenam tak menunjukkan terbitnya, pribumi memperlihatkan senyum dan tawanya, syukur dimana-mana, berdaulat lah suatu negara. Berkala besi dilahap karat, bermasa kayu menjadi rapuh, beda zaman beda tekanan, lain waktu lain pula penanganannya, dulu berdaulat, kini melemah, Garuda telah terbang mencapai kemampuannya, dijatuhkan oleh sayap sendiri, dua sayap yang tak satu pemahaman, yang tak selaras keinginan, menghancurkan dan meleburkan sendiri tubuh kuatnya, lupa akan wibawa dan